Rabu, 23 Maret 2016

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI (PENGANTAR AKUNTANSI 2)




Prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah seperangkat standar dan peraturan yang diakui sebagai panduan umum untuk pelaporan keuangan yang biasa disebut dengan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), sedangkan di Indonesia dikenal sebagai PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Prinsip akuntansi yang berlaku umum memiliki dukungan yang kuat dari 2 badan pembuat standar yaitu FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) dan SEC (Dewan Pengawas Pasar Modal).
 FASB mengembangkan sebuah kerangka konseptual, kerangka yang berfungsi sebagai dasar untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi dan pelaporan.

Kerangka konseptual FASB mencakup 4 bagian :
1.) Tujuan pelaporan keuangan
2.) Karakteristik-karakteristik kualitatif informasi akuntansi
3.) Elemen-elemen laporan keuangan
4.) Panduan-panduan pengoperasian
Tujuan dari laporan keuangan FASB adalah untuk menyediakan informasi yang berguna untuk membuat keputusan investasi, memperkirakan arus kas untuk masa depan, mengidentifikasi sumber daya ekonomis.
Karakteristik – karakteristik akuntansi ada 4, yaitu :
1.     Relevansi (relevan)
2.     Reliabilitas (keandalan)
3.     Comparabilitas (perbandingan)
4.     Konsistensi (konsisten)

Asumsi dibagi menjadi 4 :
1.) Asumsi Unit Moneter
      Yaitu bahwa hanya data transaksi yang dapat diungkapkan dalam bentuk
 uang yang dapat dimasukan di dalam catatan akuntansi.
2.) Asumsi Entitas Ekonomi
    Menyatakan bahwa aktivitas entitas harus dijaga terpisah dan berbeda dari aktivitas pemilik dan seluruh entitas ekonomi lainnya.
3.) Asumsi Periode Waktu
Menyatakan bahwa umur ekonomis dari sebuah bisnis dapat dibagi kedalam periode atau bertahap.
4.) Asumsi Kelangsungan Usaha
 Mengasumsikan bahwa perusahaan akan meneruskan kegiatan operasionalnya cukup lama untuk menjalankan tujuan-tujuan yang ada.

Prinsip-prinsip akuntansi


1.)  Prinsip Pengakuan Pendapatan
Menyebutkan bahwa pendapatan harus diakui pada periode akuntansi saat pendapatan tersebut dihasilkan.
2.)  Prinsip Penandingan
Prinsip ini menyatakan bahwa beban harus dikaitkan dengan pendapatan pada periode dimana usaha untuk memperoleh pendapatan dilakukan.
3.)  Prinsip Pengungkapan Penuh
Mengharuskan kondisi – kondisi dan kejadian – kejadian yang membuat perbedaan terhadap pengguna laporan keuangan harus diungkapkan.
4.) Prinsip Biaya
Prinsip biaya menyatakan bahwa aset harus dicatat pada biayanya.

METODE PERSENTASE PENYELSAIAN

Contoh : cerver contruction company berada dalam kontrak untuk membangun sebuah kondominium dengan kontrak senilai $2.000.000 pembangunan akan memakan waktu 18 bulan dengan estimasi biaya sebesar $1.400.000 kontruksi dimulai November 2004 – April. Biaya kontruksi aktual yang dikeluarkan setiap tahunnya adalah sebesar :  2004 - $140.000, 2005 - $910.000, 2006 - $350.000

Dit       : hitunglah laba kotor yang harus diakui setiap tahunnya
Jawab :

Persentase penyelsaian =       Biaya dikeluarkan__
                                                          Total estimasi biaya
Pendapatan diakui = persentase penyelsaian x total pendapatan
Laba kotor diakui =  Pendapatan diakui – biaya dikeluarkan

Tahun 2004
Persentase penyelsaian =    $140.000  = 10 %  
                                        $1.400.000
Pendapatan diakui = 10 %  x 2.000.000 = 200.000
Laba kotor diakui = 200.000 – 140.000 = 60.000

Tahun 2005
Persentase penyelsaian =    $910.000  = 65 %
                                        $1.400.000
Pendapatan diakui = 65 % x 2.000.000 = 300.000
Laba kotor diakui = 300.000 – 910.000 = 390.000

Tahun 2006
Persentase penyelsaian =   $350.000 = 25 %
                                       $1.400.000
Pendapatan diakui = 25 % x 2.000.000 = 500.000
Laba kotor diakui = 500.000 – 350.000 = 150.000


METODE ANGSURAN

Contoh : valdes inc menggunakan metode angsuran pada akuntansi untuk penjualannya. pada tahun 2008 tahun pertamanya beroperasi valdes melakukan penjualan secara kredit senilai $900.000 dan harga pokok penjualan sebesar $600.000 penghasilan penjualan kredit adalah sbb :
2003 = 330.000, 2004 = 420.000, 2005 = 150.000

Dit       : hitunglah jumlah laba kotor tiap tahunnya ?
Jawab :

Laba kotor diakui = perolehan kas x persentase laba kotor

Persentase laba kotor =    900.000 – 600.000    = 33,33 %
                                                900.000

Tahun 2003
Laba kotor diakui = $330.000 x 33.3 % = $170.000

Tahun 2004
Laba kotor diakui = $420.000 x 33.3 % = $140.000

Tahun 2005
Laba kotor diakui = $150.000 x 33.3 % = $50.000



NAMA           :ALAN KURNIAWAN
NPM              :10215444
KELAS           :1EA25