Nama : Alan Kurniawan
Kelas : 1EA25
NPM : 10215444
ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN KESUSASTRAAN
PENDEKATAN
KESUSASTRAAN
IBD, yang semujla ditemukan basic humanities,
berasal dari bahasa inggris the humanities, istilah ini berasal dari bahasa
latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.dengan mempelajari
the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi., lebih berbudaya dan lebih
halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita
sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia
harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang
lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan
kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities
mencakup filsafat,teologi,seni dan cabang-cabangnya termasuk
sastra,sejarah,cerita rakyat,dan sebagainya. Pada pokonya semua mempelajari
manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi
ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk
sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities . ini terjadi Karena
seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan,dan bukannya formulasi
nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. Disbanding
dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni
memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang
disampaikannya normatif.
Hampir disetiap jaman,sastra
mempunyai peranan yang lebih penting. Alas an pertama, karena sastra
mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya dalam memahami dirinya
sendiri, yang kemudia melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya
untuk memahami alam semesta, yang kemudia melahirkan ilmu pengetahuan, manusia
mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya
yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu social, manusia mempergunakan bahasa. Dengan
demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah salah satu. Pernyataan inilah
yang memudahkan sastra berkomunikasi .
ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang
disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia
istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan
sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau
imajinasi,, istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, Novel, atau
cerita pendek
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis
prosa lama dan prosa baru.
A. Prosa lama
meliputi
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur
lara
B. Prosa baru
meliputi
1. Cerita pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
NILAI-NILAI
DALAM PROSA FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung
cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung
membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai
yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca
lewat sastra antara lain:
1. PROSA FIKSI MEMBERIKAN
KESENANGAN
Keistimewaan
kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau peristiwa
kejadian yang dikisahkan.
2. PROSA FIKSI MEMBERIKAN
INFORMASI
Fiksi
memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi.
3. PROSA FIKSI MEMBERIKAN
WARISAN KKULURAL
Prosa fiksi
dapat menstimuli,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya
dari warisan budaya bangsa.
4. PROSA MEMBERIKAN
KESEIMBANGAN WAWASAN
Lewat prosa
fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan banyak individu.
Sumber : Nugroho, Widyo
dan Muchji, Achmad. (1991). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar