Nama :
Alan Kurniawan
Npm :
10215444
Kelas :
4EA26
Mata
Kuliah : Manajemen Pemasaran Global
Materi : Segmentasi Pasar Global
Tugas : Genap
1.
Segmentasi pasar ( Segmenting )
Segmentasi pasar adalah membagi pasar
menjadi pembeli yang kebutuhan, karakteristik atau perilakunya berbeda
dan mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan
karena beberapa alasan, Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk
lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi
segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen
mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar
perusahaan. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan
komponen-komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning. Ketiga,
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang
pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.
Tujuan Segmentasi Pasar
adalah membuat para pemasar mampu
menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen
pasar tertentu.
Manfaat segmentasi
a.
Perusahaan mempunyai motivasi untuk
mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan
b.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
c.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan
pasar.Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
d.
Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat
bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
e.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau
periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan
Pasar Konsumen
a. Segmentasi
Geografik
Segmentasi geografik adalah membagi
pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, negara
bagian, kota atau komplek perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk
beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi
disemua wilayah tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan
yang dijumpai. Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan” progam pemasaran
mereka, melokalkan produk, iklan, promosi, dan usaha penjualan agar sesuai
dengan kebutuhan masing – masing wilayah.
b. Segmentasi
Demografik
Segmetasi demografik adalah suatu proses
yang membagi – bagi pasar menjadi kelompok – kelompok berdasarkan variabel –
variabel demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan,pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras dan
kebangsaan.
Variabel – variabel demografis merupakan
dasar yang paling populer untuk menentukan kelompok – kelompok pelanggan,
karena keinginan kebutuhan, dan tingkat pemakaian konsumen seringkali berkaitan
sangat erat dengan variabel demografis dan juga variabel demografis lebih mudah
diukur dari pada kebanyakan variabel lain.
Bahkan kalaupun segmen pasar ditetapkan
dengan dasar yang lain (non demografis) karakteristik demografis mereka harus
diketahui pula untuk menaksir besarnya pasar sasaran dan memenuhi kebutuhan
mereka secara efisien.
c. Segmentasi
Psikikografis
Dalam segmentasi psikikografis maka
pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya
hidup, dan kepribadian.
Mensegmentasi Pasar Industri
Pembeli di pasar industri dapat
disegmentasikan secara geografis atau menurut manfaat yang dicari, status
pengguna, tingkat penggunaan, dan status loyalitas. Dalam industri terpilih
sebuah perusahaan dapat mensegmentasi lebih lanjut berdasarkan ukuran pelanggan
atau lokasi geografik.
Mensegmentasi Pasar Internasional
Hanya sedikit perusahaan mempunyai
sumber dayaatau bersedia beroperasi di semua negara yang ada diseluruh dunia.
Beroperasi di banyak negara menghadirkan banyak tantangan baru. Satu negara
dengan negara lain berbeda bahkan yang letaknya berdekatan dapat berlainan
dalam susunan ekonomi, budaya dan politiknya sehingga perusahaan internasional
perlu mengelompokan pasar dunia menjadi segmen dengan kebutuhan dan perilaku
yang khas.
Perusahaan dapat mensegmentasi pasar
internasional dengan menggunakan satu variabel atau suatu kombinasi dari
beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi geografik,
mengelompokan negara berdasarkan wilayah seperti Eropa Barat, sekitar Pasifik
dan sebagainya. Segmentasi geografik menganggap bahwa bangsa yang hidup
berdampingan mempunyai sifat dan perilaku yang sama. Pasar dunia dapat
disegmentasi berdasarkan faktor – faktor ekonomi, misalnya berdasarkan tingkat
pendapatan atau tingkat perkembangan ekonomi negara yang bersangkutan. Selain
itu segmentasi dapat juga berdasarkan faktor – faktor politik dan peraturan
seperti tipe dan stabilitas pemerintah, penerimaan terhadap perusahaan asing,
peraturan moneter dan jumlah birokrasi.
Faktor – faktor budaya juga dapat
digunakan untuk mensegmentasi pasar misal bahasa, agama, nilai – nilai, sikap,
kebiasaan dan perilaku. Mensegmentasi pasar internasional berdasarkan faktor –
faktor geografi, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya menganggap bahwa
segmen tersebut terdiri dari kumpulan negara. Akan tetapi, banyak perusahaan
menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu yang disebut segmentasi antar pasar.
Dengan menggunakan pendekatan ini perusahaan membentuk segmen konsumen yang
mempunyai kebutuhan dan perilaku membeli yang sama walaupun mereka berada di
negara yang berbeda.
Syarat Segmentasi yang Efektif
Dalam melakukan segmentasi perusahaan
perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara
maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :
a. Dapat diukur
( Measurabel ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur
dengan tingkat tertentu.
b. Dapat
dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
c. Cukup
besart ( Substantial ) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi
laba yang dapat diloyani. Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup
bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
d. Dapat
dibedakan ( Differentiabel ) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat
dibedakan dengan jelas.
e. Dapat
dilaksanakan ( Actionable ) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau
atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
2.
Penentuan pasar sasaran ( Targeting )
Yaitu suatu
tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih
salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
Setelah perusahaan memilih segmen pasar
yang akan dimasuki, strategi selanjutnya adalah menentukan target pasar atau
pasar sasaran. Definisi umum dari targeting adalah proses memilih target market
yang tepat bagi produk dan jasa perusahaan.
Pola menentukan target market
a.
Single Segment Concentration.
Single Segment
Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat memilih satu segmen saja.
Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan
pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh
keuntungan. Namun, konsentrasi di satu segmen mempunyai potensi resiko yang
cukup besar, sehingga alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih
lebih dari satu segmen.
b.
Selective Specialization.
Selective
Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen
yang dipilih mungkin tidak saling berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi
masing – masing segmen menjanjikan uang. Strategi ini lebih dipilih oleh
perusahaan untuk menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak
produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari segmen yang lain.
c.
Product Specialization.
Product
Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau
tertentu. Melalui cara ini, perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk
yang spesifik. Namun resikonya tetap ada, yaitu apabila terjadi kekurangan
bahan untuk pembuatan produknya atau keterlambatan melakukan perubahan
teknologi.
d. Market
Specialization.
Market
Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan dalam kelompok tertentu. Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan
menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan dipergunakan oleh
kelompok tersebut. Resiko akan kerugian akan timbul apabila kelompok tadi
mengurangi pembelian atau kebutuhannya.
e.
Full Market Coverage.
Full Market
Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan
produk yang dibutuhkan. Namun, hanya perusahaan besar yang bisa melakukannya.
Untuk menciptakan kepuasan konsumen, pemasar dapat melakukan diferensiasi dan
menghasilkan lebih banyak penjualan daripada tidak melakukan diferensiasi,
namun diferensiasi dapat meningkatkan biaya perusahaan.
Langkah
Targeting
menganalisa permintaan konsumen,
penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran.
Strategi
menyeleksi pasar sasaran
Mass-Market Strategy (
Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk
memasuki pasar yang sama. Pertama adalah tidak memperhatikan perbedaan setiap
segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan menetapkan program
pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut undifferentiated
marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan
kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa.
Sebagai contoh, ketika Honda pertama kali memasuki pasar motor Amerika dan
Eropa, target pasar yang dituju adalah segmen dengan variabel volume tinggi dan
harga rendah. Kemudian Honda menggunakan skala ekonomis dalam pemasaran
massanya dengan memperkecil segmen pasarnya untuk meningkatkan volume
penjualan.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan
program pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated
marketing. Sebagai contoh adalah sebuah produk minuman penyegar dalam
botolan yang juga mengemas produknya menjadi sachet dan kaleng, sehingga
penjualannya akan meningkat.
Niche-Market Strategy (Strategi
Penatapan Ceruk Pasar)
Strategi ini dilakukan dengan
menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen. Tujuan strategi ini
adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih besar.
Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan
penduduk/komplek.
Concentrated Marketing/Growth-Market
Strategy(Strategi Penetapan Sasaran yang
Terkonsentrasi)
Strategi pertumbuhan pasar ini
diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan
perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan
pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta
mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran
(target) pasar yang dituju.
3.
Penempatan produk (Positioning)
Yaitu tindakan
untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada
setiap pasar sasar.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan
untuk merancang suatu produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan
atau ciri khas tertentu diingatan konsumen.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning
is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and
value placed in the target customer mind”.
Sedangkan menurut Cravens
(1991:255),keputusan pemilihan target pasar merupakan titik vokal dari strategi
pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan
pengembangan strategi positioning.
Dalam proses positioning selalu dimulai
product positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh Regis Mc Kenna (1985: 37)
Peran Positioning Dalam Strategi
Pemasaran
Positioning memiliki peran yang sangat
penting didalam strategi pemasaran. Alasannya dunia sekarang ini dilanda
over komunikasi, terjadi ledakan barang,media, maupun iklan. Akibatnya pikiran
para prospek menjadi ajang pertempuran.
Untuk mencapai product positioning yang
kuat suatu perusahaan perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu :
teknologi, harga, kualitas, saluran distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan positioning yang dikemukakan
Kenna (1985:37) menjelaskan perusahaan sewaktu akan melakukan product
positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama, yang disebut
sebagai The Golden Rules of Product. adapun uraiannya sebagai berikut :
a. Perusahaan
perlu mengkuti trend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan,
sosial, dan ekonomi.
b. Perusahaan
harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
c. Perusahaan
harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen
masyarakat atas, menengah atau bawah.
d. Perusahaan
harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi
pasar.
Product positioning yang dapat dilakukan
pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara lain :
a.
Penentuan posisi menurut atribut
b.
Penentuan posisi menurut manfaat
c.
Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan
d.
Penentuan posisi menurut pemakai
e.
Penentuan posisi menurut pesaing
f.
Penentuan posisi menurut kategori produk
g.
Penentuan posisi harga atau kualitas
Positioning
Berdasarkan Nilai
Penentuan posisi menurut nilai adalah
memposisikan produk sebagai pemimpin dalam menawarkan nilai terbaik. Nilai
dipengaruhi oleh kualitas dan harga.
Positioning
Berdasarkan Atribut
Penentuan posisi (positioning)
berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat,
misalnya simbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan dan sebagainya.
Positioning
Berdasarkan Kategori
Positioning (penentuan posisi) menurut
kategori produk adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam kategori
produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam kategori minuman dan
makanan, kategori, produk rumah tangga, kategori obat-obatan.
Positioning
Menurut Manfaat
Penentuan posisi (positioning) menurut
manfaat adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu. Manfaat mencakup manfat simbolis, manfaat fungsional dan manfaat
berdasarkan pengalaman.
Kriteria
yang menentukan positioning
Menurut Hermawan Kertajaya, ada empat
kriteria untuk menentukan positioning yaitu customer,company, competition dan
change dengan uraian sebagai berikut :
a.
Customer
Didasarkan atas
kajian pelanggan (customer) positioning harus dipersepsikan secara positif oleh
para pelanggan dan menjadi alasan dalam pembelian mereka.
b.
Company
Positioning
harus mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan.
c.
Competition
Harus bersifat
unik sehingga dapat dengan mudahmendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan
khususdibanding dengan produk saingannya.
d. Change
Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis,
positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan
dalam lingkungan bisnis.
4.
Contoh Kasus Mindset
pemasar global, segmenting,
targeting & positioning pasar global
Kratingdaeng
adalah nama dagang sebuah minuman energi dari Austria/Thailand.
Di bisnis minuman energy cair, persaingnya paling gencar dan tajam.
Kratingdaeng mulai masuk pasar tahun 1993 diproduksi oleh PT ASIA HEALTH ENERGY
BEVERAGE CO. LTD Yang sebelumnya diimpor oleh PT ASIA SEJAHTERA PERDANA PHARMA
CEUTICAL Dari segi ekonomis bisnis ini tumbuh dinamis.
Melihat dari peta pasar yang ada,
dominasi kratingdaeng sulit dipatahkan. Kemenangan kratingdaeng disebabkan
produk yang diluncurkan tahun 1993 itu sangat dominan dalam tiga faktor utama
(distribusi, promosi dan citra).
Minuman ini dipasarkan sebagai penangkal
kelelahan. Mengandung 27 gram of gula (glukosa, sukrosa), 1000 mg taurine,
600 mg glucuronolactone, vitamin
B-complex dan 80 mg kafein
dalam satu porsi 250 ml. Jumlah kafein ini sedikit di bawah kandungan satu
cangkir kopi
(100 mg) atau dua kali kandungan 1 kaleng Coca Cola.
Minuman ini juga dikenal di berbagai negara sebagai Red Bull.
Kratingdaeng adalah pemimpin pasar di
kategori Minuman Energi Cair. Beragam perhargaan baik ICSA dan IBBA telah
diperoleh dari tahun ke tahun. Kandungannya yang mampu memulihkan stamina
terbukti aman untuk dikonsumsi setiap hari.
PT. Asia Sejahtera Perdana
Pharmaceutical adalah nama terpercaya sebagai distributor unggul di bidang
minuman energi dan kesehatan.Sebagai distributor tunggal produk Kratingdaeng,
You C1000 Vitamin, You C1000 Water, Torpedo, Red Bull, yang lebih dikenal
sebagai produk minuman energi dan kesehatan yang beredar di pasaran Indonesia,
PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical selalu siap untuk memberikan pelayanan
dan perhatian khusus yang dibutuhkan oleh semua mitra dagang dan pelanggan
dengan kualitas yang memuaskan.
Strategi STP Kratingdeng
Dalam ilmu marketing kita mengenal STP
dan 4P sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning sedangkan 4P
adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price,
Place dan Promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing, apa pun
konteksnya.
Segmentation
Adalah upaya memetakan atau pasar dengan
memilah-milahkan konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa
berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara
mereka mengkonsumsi produk. Demografi, penjualan produk kratingdaeng ditujukan
untuk para penduduk di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan
perhatian lebih terhadap minuman suplemen guna meningkatkan daya tahan.
Kratingdaeng tidak menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua
segmen pasar. Untuk mendukung keberadaan barang kratingdaeng banyak menyebar
dipasar-pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting
seperti namanya adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Atlet, eksekutif, pelajar, yang
menghendaki stamina prima. Banyak bertempat tinggal di daerah urban dan sub
urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Lalu merambah kepasaran anakmuda
sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Dulu minuman berenergi cuma
dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan
waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki
stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan,
kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari,
sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Berani menembus semua segmen pasar dari
mulai aktivitas olah raga, fun bike, basket, bulu tangkis, sponsor Olah raga,
pargelaran music, acara dansa hingga klub malam. dulu minuman berenergi cuma
dicitrakan untuk orang yang mau begadang atau pekerja keras. Dalam perjalanan
waktu, orang tahu, minuman ini juga cocok untuk siapa saja yang menghendaki
stamina prima, dari eksekutif, pelajar hingga pekerja pria dan wanita. Bahkan,
kini semakin banyak konsumen yang mengonsumsi minuman ini rutin, setiap hari,
sesuai anjuran produsen Kratingdaeng itu, tiga botol/hari.
Positioning
Apabila target pasar sudah jelas, positioning
adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda
produk kita dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Dari contoh
produk yang tersedia, kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah
vitalitas. Kratingdaeng cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis
pada unsur rasa, kandungan dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya
perilaku konsumen sebagai pengguna minuman tersebut.
Dalam rangkaian proses marketing, STP
ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer
value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap
pasar.
Product
Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita
harus memiliki produk yang bagus sesuai dengan target pasarnya. Produk
Kratingdaeng merupakan produk liquid menggunakan kemasan botol kecil
netto 125 ml. setiap kemasan mengandung berbagai multivitamin seperti
vitamin B, taurin, inostol, caffeine, calcium pantothene, nicotinamide,
tartrazine, dan lain-lain. Dan konsumen tidak mau mengkonsumsinya tanpa
mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang dapat merugikan kesehatan.
Produk kratingdaeng memiliki jenis
kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang
masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium
caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.
Price
Produk tersebut harus memiliki harga
yang sesuai dengan target pasar. Harga kratingdaeng kemasan botol dalam negeri
berkisar antara Rp4.000 untuk Kratingdaeng dan Rp5.500 untuk Kratingdaeng-S.
Harga yang ditawarkan memang cukup mahal dibandingkan pesaingnya (Extra
joss). Harga bukan sebagai penentu dalam persaingan. Konsumen kembali
lagi yang menentukan akan membeli produk yang mana.
Place
Lokasi atau tempat yang kita masuki juga
menentukan keberhasilan menggarap target pasar. All Convenience store, Café,
Hotel, Restauran, Pusat kebugaran, warung, kantin, kaki lima, toko kelontong,
lapangan golf dan Klub Malam. Kekuatan distribusi kratingdaeng banyak terbantu
karena jaringan distribudi kelompok PT. ABC Artha Boga Cemerlang yang terkenal
tangguh.
Promotion
Ketiga P yang lain tak akan berarti
tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika
STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Bagi produk yang
perputarannya cepat seperti minuman berenergi cair ini, iklan memang merupakan
faktor yang amat penting. Minuman energi cair tergolong produk low
involvement. Artinya, pengambilan keputusan tidak didasari oleh pemahaman
atau pemikiran yang mendalam. Akibatnya, iklan memberi pengaruh yang sangat
tinggi. Jadi, kalau TOM Ad-nya tinggi, brand share-nya tinggi.
Hal ini akan semakin positif jika ditunjang distribusi yang luas. Akibatnya,
produk tersebut akan meraih share yang sama atau bahkan lebih besar dari
TOM Ad-nya. Periklanan menjadi salah satu hal yang penting dalam proses
mambangun merek /branding. Mengenalkan produk kepada konsumen adalah salah
satu tujuan dalam promosi. Periklanan yang efektif akan mengubah pengetahuan
public mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product
knowledge).
Periklanan adalah permainan kalah atau
menang. Jika slogan tanpa arti, itu tidak membantu mereknya. Seperti slogan
kratingdaeng “ mengembalikan stamina yang loyo’’yang merupakan tag line
yang bisa diterima konsumen. Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap
menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.
REFERENSI :
Edris, Mochamad. 2010. Dasar –
Dasar Pemasaran. Kudus.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen
Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian. Jilid 1.Jakarta.
Sumber Lain :
https://zulfanny.wordpress.com/2014/01/22/null/
http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/segmentasi-targeting-dan-positioning.html
www. kratingdaeng.com