Nama : Alan Kurniawan
Kelas : 1EA25
NPM : 10215444
ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
KEGELISAHAN DAN
SUMBER-SUMBERNYA
Pada
prinsipnya manusia merupakan makhluk yang diarahkan oleh motivasi dan
cita-citanya. Hampir semua tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai usaha
untuk memuaskan hasrat biologis mereka. Tetapi tujuan itu sering sulit bahkan
kemungkinan kecil untuk dicapai. Kegelisahan disini diartikan suatu kondisi
dimana orang menghadapi halangan atau rintangan dalam mengatasi rintangan
tersebut. Pada hakekatnya kegelisahan menunjuk pada motivasi yang terhalang
dalam keadaan yang tak terpuaskan.
Banyak
orang yang berpikir bahwa kegelisahan merupakan keadaan yang tak “diinginkan”.
Tetapi para ahli jiwa berpikir bahwa kegelisahan merupakan kondisi hidup
manusia, atau sebagai “kawan akrab” yang member stimulus kepada tingkah laku
manusia. Kegelisahan yang tak terhindaran disebabkan oleh kompleksitas manusia,
lingkungan dimana ia tinggal, dan keterbatasan fisik dan jiwanya.
Kegelisahan dan kompleks manusia
Motif-motif
perbuatan yang mendorong dan mengarahkan tingkah laku tidak timbul dan dapat
mencapai pemuasan dengan cara yang yang sederhana. Sebaiknya motif-motif itu
terjadi dalam keadaan ruwt, bahkan kadang-kadang penuh kekacauan. Motif yang
berbeda-beda bersaing satu sama lain, dan pemuasan terhadap motif pertama akan
diusul dengan datangnya motif yang lain.
Kegelisahan dan kondisi lingkungan
Pemuasan
yang menyeluruh pada suatu motif juga hampir tidak mungkin sebab tujuan motif
itu hanya bias dicapai menyeluruhjika sesuai dengan apa yang tersedia
dilingkungan kita. Pada lingkungan tertentu makanan mungkin tidak tersedia
untuk memuaskan rasa lapar, karena orang itu tak mampu membelinya , atau
kawan-kawan orang itu tidak memperhatikannya atau mengaguminya.
Kegelisahan dan ketidakmampuan penyesuaian bertindak
Alasan
ketiga terjadinya kegelisahan yang tak terelakkan ialah kenyataan bahwa
pencapaian tujuan tergantung pada keefektifan dalam penyesuaian; hasil hanya
dapat dicapai jika seseorang mempunyai kebiasaan yang sesuai untuk memanipulasi
lingkungan. jika tidak demikian akan serupa dengan seseorang yang ingin menjadi dokter tapi tidak tidak
lulus SMA PASPAL, ingin menjadi seseorang maradona tetapi mempunya kaki
bengkok.
Keadaan fisik
Keadaan
fisik merupakan factor yang utama sebagai kegelisahan manusia. Sejak bayi lahir
ia selalu menghadapi kenyataan bahwa ia selalu terhalang keinginannya karena
sebab-sebab fisik. Bayi tidak mempunyai koordinasi otot untuk mengatasi
halangan fisik, alat panca indra dan intelektualnya belum berkembang, bahkan ia
tak dapat memperhitungkan jarak suatu obyek dan ia sendiri.
MAKNA KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah. Gelisah artinya rasa tidak tentram di hati atau
merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi
(menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan artinya perasaan gelisah ini
sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu
dihantui rasa khawatir atau takut.
Manusia
suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahaan. Kegelisahaan ini;
apabila cukup lama hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gangguan
penyakit. Kegelisahaan (anxiety) yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan
untuk merasa bahagia.
MAKNA KETERASINGAN
Keterasingan
berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata
asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,
terpencil, atau terpisah dari yang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup manusia . sebentar atau lama orang pernah
menngalami hidup dalam keterasingan , sudah tentu dengan sebab dan kadar yang
berbeda satu sama lain.
MAKNA KESEPIAN
Kesepian
berasal dari kata sepi, artinya sunyi, lengang, tidak ramai, tidak ada orang
atau kendaraan, tidak banyak tamu, tidak banyak pembeli, tak ada apa-apa, dan
sebagainya. Kesepian adalah keadaan sepi atau hal sepi.
MAKNA KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu (pikirannya) atau
mendua, atau apa yang dipikirkan tidak searah, kemana tujuannya tidak jelas.
Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak
konsentrasian itu disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sumber :
Joko Tri Prasetya, Drs., Ilmu Budaya Dasar, Rineka Cipta, Jakarta 2013
Joko Tri Prasetya, Drs., Ilmu Budaya Dasar, Rineka Cipta, Jakarta 2013