Rabu, 23 Desember 2015

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



Nama : Alan Kurniawan
Kelas : 1EA25
NPM   : 10215444

ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
        Pengertian yang  kita peroleh sehari-sehari untuk kata “pertanggungjawaban” dari kata “tanggung jawab” yaitu beban psikis (kejiwaan) yang melandasi pelaksanaan kewajiban (atau dalam melakukan kewajiban) dari tugas tertentu.
            Kesanggupan seseorang terhadap suatu tugas wajib atau kemudian disebut kewajiban, akan berakibat suatu celaan atau menerima akibat tertentu jika tidak dilaksanakan. Apabila meninggalkan tugas wajib dapat diartikan melupakan kewajiban atau tak bertanggung jawab .

Dalam agama islam ada tugas yang bersifat :
1.)  Wajib (fardhu), artinya suatu tugas yang “harus” dilaksanakan, atau tugas yang tidak boleh ditinggalkan kalau tidak dikerjakan menerima sanksi berupa “dosa” bahkan dapat dianggap maninggalkan perintah “Allah”.
2.)  Sunnah, artinya tugas atau perintah Allah, yang bila dikerjakan mendapat pahala, sedang jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

MAKNA TANGGUNG JAWAB
            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran dan kewajibannya.
            Anda seorang mahasiswa, kewajiban anda adalah belajar.bila anda belajar maka hal itu berarti anda telah memenuhi kewajiban anda. Berarti pula anda telah bertanggung jawab atas kewajiban anda. Sudah tentu, bagaimana kegiatan belajar anda, itulah kadar pertanggungjawaban anda. Bila pada ujian anda mendapat nilai C, atau B maka nilai C atau B itulah kadar pertanggungjawaban anda.
            Anda malas belajar, dan anda sadar akan hal itu. Tetapi anda tetap tidak mau belajar dengan alesan capek, segan dan lain-lain. Padahal anda menghadapi ujian. Itu berarti bahwa anda tidak memenuhi kewajiban anda, berarti pula anda tidak bertanggung jawab.

MAKNA PENGABDIAN
            Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau sesuatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
            Timbulnya pengabdian itu hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja dari pagi sampai sore hari di beberapa tempat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga karena kasih sayang kita kepada keluarga.
            Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada kesulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas, ibu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

a.)  Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga
Ini didasarkan atas cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian, berarti kasih sayang itu palsu atau semu.

b.)  Pengabdian kepada masyarakat
Manusia adalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain , karena tiap-tiap orang saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau memasyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa. Ia akan ditertawakan oleh masyarakat. Cepat atau lambat ia akan menyadari dan menyerah kepada masyrakat lingkungannya.
           
c.)   Pengabdian kepada negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga Negara suatu bangsa. Karena itu seseorang wajib mencitai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Banyak contoh pengabdian kepada bangsa dan Negara dalam kehidupan.

d.) Pengabdian kepada tuhan
Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan tuhan. Sebagai ciptaan tuhan manusia wajib mengabdi kepada tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

MAKNA KESADARAN
            Kesadaran adalah keinsyafan akan perbuatannya. Sadar artinya merasa. Tahu atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tahu dan mengerti, misalnya rakyat telah sadar akan politik.
            Jadi kesadaran adalah hati yang telah terbuka atau pikiran yang telah tentang apa yang telah dikerjakan.
            Seperti halnya guru isa yang mengambil barang-barang sekolah untuk dijual karena dorongan kebutuhan rumah tangga. Sebenernya ia berbuat itu dengan kesadaran bahwa hal tersebut salah, tetapi tetap dilakukannya. (jalan tak ada ujung).

MAKNA PENGORBANAN
            Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya berikan secara ikhlas : harta benda, waktu, tenaga, pikiran, bahkan mungkin nyawa, demi cintanya atau ikatannya dengan sesuatu atau demi kesetiaan, kebenaran.

Sumber :

Joko Tri Prasetya, Drs., Ilmu Budaya Dasar, Rineka Cipta, Jakarta 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar