Nama : Alan Kurniawan
Kelas : 1EA25
NPM : 10215444
ILMU
BUDAYA DASAR
MANUSIA
DAN KEADILAN
MAKNA KEADILAN
Manusia
sebagai makhluk tuhanadalah makhluk
tertinggi yang memiliki gejala-gejala istimewa yang hanya terdapat pada
manusia saja, dan tidak terdapat pada benda mati ataupun benda hidup seperti
pada hewan ataupun tumbuh-tumbuhan . gejala –gejala istimewa itu bias kita
golonngkan menjadi 3 jenis yang disebut akal, rasa dan kehendak akal. Rasa dan
kehendak ini menyatu dalam diri manusia yang
terdiri atas manunggalnya jiwa dan raga yang kemudian menjadikan
sumber-sumber kemampuan, kecerdasan ataupun kecakapan manusia dalam mengatur
hidupnya. Manusia berpikir untuk memenuhi hasrat memperoleh pengetahuan, untuk
mencapai kebenaran dan kenyataan, berusaha untuk memenuhi hasrat memperoleh
seni dalam arti luas, untuk mencapai keindahan, kehendak untuk memenuhi hasrat
memperoleh hal-hal yang baik dan kebaikan. Semuanya ini menjadi sumber
kemampuan manusia untuk menciptakan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniahnya dan sumber kemampuan inilah
yang menjadikan manusia sebagai pencipta yang kedua sesudah tuhan.
Pengusaha : Bagi mereka menanamkan adil, apabila
keuntungan terbesar jatuh pada pihak pedagang.
Buruh : Bagi buruh menganggap adil
apabila upah dibayar pada waktunya dan keuntungan perusahaan juga juga dibagi wajar pada kaum
buruh.
Golongan demokrat : Menganggap adil apabila kepentingan
rakyat selalu diutamakan.
Golongan komunis : menganggap adil sekiranya hak milik
perseorangan ditiadakan.
KEJUJURAN DAN KEBENARAN
Kejujuran
atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang
ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang
bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hokum.
Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan
perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan
yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati
nuraninya yang berupa kehendak.sikap, jujur perlu dipelajari setiap orang,
sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemuliaan abad,
jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, serta menyucikan lagi pula
membuat luhurnya budi pekerti.
KECURANGAN
Kecurangan
atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan
jujur.
Curang
atau kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Atau, orang itu memang dari hatinya sudah ingin
berniat curang dengan maksut memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha? Sudah tentu
keuntungan itu diperoleh dangan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan
disini adalah keuntungan yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang
menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain
menderita karenanya.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama
baik merupakan salah satu tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang
tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.
Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga di sekitarnya adalah
seuatu kebanggan batin yang tidak ternilai harganya.
Ada
peribahasa berbunyi : “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang’,
artinya orang lebih baik mati daripada malu. Betapa besar nama baik itu sehingga nyawa menjadi
nyawa taruhannya.setiap orang tua berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama
keluargamu”.
PEMBALASAN
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan
yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku
yang seimbang.
Sebagai
contoh, A memberikan makanan kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman
kepada A. perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan
pembalasan.
A
memberikan baju kepada B pada hari ulang tahunnya. Padahari ulang tahun A, B
memberikan tas sekolah kepada A. kedua perbuatan ini adalah perbuatan yang
seimbang.
Sumber :
Joko Tri Prasetya, Drs., Ilmu Budaya Dasar, Rineka Cipta, Jakarta 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar